PEMAIN BOLA MUSLIM MENJALANI RAMADHAN


Pada bulan ramadhan yang penuh berkah ini semua berusaha mendapatkan hidayah dan anugrah sebesar-besarnya dengan cara rajin beribadah dan menjalankan rukun islam, tidak tekecuali para pemain bola di luar negeri, perlu anda ketahui, tidak sedikit pemain bola diluar negeri yang beragama islam dan taat dalam menjalankan semua rukun islam. dan dalam bulan ramadhan ini mereka juga tidak mau ketinggalan dalam mendapatkan pahala dari Allah SWT.

berikut ini ada daftar pemain bola terkenal yang taat menjalankan ajaran dan semua rukun islam, semua dirangkum dalam artikel pemain bola muslim menjalani ramadhan.



1. Samir Nasri (Manchester City/Timnas Prancis)

Gelandang Manchester City ini memiliki kebiasaan membaca surat Alfatihah sebelum memulai pertandingan. Hal ini dilakukannya saat membela klub maupun Timnas Prancis.

2. Mesut Ozil (Real Madrid/Timnas Jerman)

Mesut Ozil Jerman EURO 2012 Real Madrid Wallpaper Mesut Ozil yang Penuh Inspirasi dan Motivasi | Foto Gambar

Pemain timnas Der Panzer Jerman keturunan Turki ini, berkomitmen menjalankan perintah agama sepanjang waktu. Ketika memasuki bulan Ramadhan, ia rutin berdoa dan membaca Alquran. Sesibuk apapun kegiatannya bersama Real Madrid, Ozil selalu berusaha untuk membaca beberapa ayat Alquran.

3. Thierry Henry (New York Red Bulls/Timnas Prancis)

Striker New York Red Bulls ini, seringkali melakukan sujud mencium lapangan seperti sujud syukur sebagai selebrasi usai mencetak gol ke jala lawan. Hal itu dilakukannya sebagai sebagai tanda syukur atas capaian membawa timnya meraih kemenangan atau prestasi. Dalam episode wawancaranya yang disiarkan Al Jazeerra, Henry menegaskan keislamannya. Mantan bomber Arsenal dan Timnas Prancis ini menyangkal kalau Islam terkait gerakan terorisme.

4. Kolo Toure (Manchester City/Pantai Gading)


Kehidupannya di Manchester semakin nyaman ketika mantan punggawa Barcelona sekaligus sang adik, Yaya Toure, ikut bergabung ke klub yang berjuluk the Citizens. Kolo Toure termasuk Pemain Sepakbola Muslim yang saleh. Bahkan, ketika masih membela Arsenal, ia termasuk salah satu guru mengaji. Kini, ketika ia hijrah ke Manchester, Toure masih bolak-balik Manchester-London demi melanjutkan pengajarannya.


Siapa yang menyangka, di balik kegarangannya di lapangan, Toure adalah sosok yang lembut dan penuh pengabdian terhadap Islam. Kendati begitu, Kolo tidak memungkiri ia sering bolong dalam menunaikan puasa Ramadhan ketika timnya bertanding. Latihan berat yang dijalani City memaksa punggawa Pantai Gading itu membatalkan puasanya. Namun, ia selalu mengganti puasa Ramadhan di lain hari. “Itu adalah konsekuensi sebagai seorang Muslim,” kata dia.

5. Eric Abidal (Barcelona/Timnas Prancis)

Setelah memutuskan memeluk agama Islam atau menjadi mualaf, Eric Abidal menambahkan nama ‘Bilal’ di tengah namanya. Punggawa Tim nasionalPrancis itu terus berupaya menjadi Muslim taat pascamengucapkan dua kalimat syahadat. Pemain belakan asal klub Barcelona ini gemar sekali membaca beberapa ayat Alquran sebelum berlaga. Di setiap sesi latihan klub, Abidal tidak pernah melupakan untuk membawa tas kecil berisi Alquran mini.

6. Karim Benzema (Real Madrid/Timnas Prancis)


Striker Real Madrid ini memiliki kemiripan dengan seniornya, Zinedine Zidane, yang berdarah Aljazair. Benzema mengaku beruntung membela Los Blancos. Alasannya ketika Madrid menjalani kompetisi di bulan Ramadhan, dia tidak sendirian menjalani puasa. Kalau sebelumnya dia bersama Mahmadou Diarra dan Lassana Diarra –yang beragama Islam– puasa bersama. Sekarang Benzema ditemani Mesut Ozil dan Sami Khedira yang merupakan Pemain Sepak Bola Muslim .


7. Nicolas Anelka (mantan Chelsea/Timnas Prancis)

Ketika Klub Chelsea masih dibesut Andres Villas Boas, sang pelatih menyuruh pemain yang sedang puasa untuk tetap berada di meja makan. Anelka dan pemain Muslim the Blues lainnya hanya bisa melihat rekan-rekannya makan dengan lahap. Meski begitu, dia tidak tergerak untuk membatalkan puasa. “Walau iri, saya tetap harus berpuasa,” tegas punggawa Timnas Prancis itu. Anelka memeluk agama Islam pada 2004.

8. Frederick Kanoute (Sevilla/Timnas Mali)


Pada 2007 lalu, Frederick Kanoute secara tegas menolak mengenakan kostum Sevilla karena disponsori sebuah rumah judi. Tetapi Karena dipaksa oleh manajemen Sevilla dan tuntutan professionalismenya , Kanoute menyisati dengan menutup sponsor itu dengan lakban hitam. Frederick Kanoute juga dikenal sebagai pesepakbola yang ringan tangan. Kanoute pernah mengeluarkan uang dari saku pribadinya sebesar 700 ribu dolar AS (sekitar Rp 6,3 miliar) untuk menyelamatkan sebuah masjid di Kota Sevilla lantaran mau ditutup dan diubah fungsinya.


Salah satu aksi pemain depan gaek asal Timnas Mali yang mengundang kontroversi adalah, ketika ia melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Deportivo La Coruna di Copa del Rey. Kala itu, Kanoute menunjukkan kaus dalam yang bertuliskan ‘Palestina’ dalam huruf negara-negara dunia.

9. Franck Ribery (Bayern Munich/Timnas Prancis)

“Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepak bola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam,” ungkap Ribery saat ditanya perihal agama yang dianutnya.Franck Riberry menjadi mualaf setelah menikahi seorang gadis Prancis keturunan Maroko. Ia pun menambahkan nama ‘Bilal’ di tengah namanya. Menjadi Muslim, Ribery menerapkan ajaran Muhammad SAW itu dalam kehidupan sehari-harinya. “Saya ini orang yang sederhana dan simpel saja,” selorohnya.

10. Yaya Toure (Manchester City/Timnas Pantai Gading)



Yaya Toure menjadi bintang Manchester City saat mencetak dua gol ke gawang Newcastle United. Tapi dalam pesta perayaan, ia menolak menerima sebotol besar champagne saat pesta kemenangan di ruang ganti. “Maaf! Saya tidak minum alkohol. Saya Muslim,” ujar Yaya Toure seraya menyerahkan botol besar champagne ke Joleon Lescott, rekannya.

Saat masih di Barcelona, Yaya Toure adalah imam bagi dua rekannya. Eric Abidal dan Seydou Keita. Ketiganya selalu menyampatkan diri shalat berjamaah, dan Toure dianggap memiliki pengetahuan keagamaan yang lebih dibanding Abidal dan Keita. Yaya Toure ini merupakan adik dari Kolo Toure.

11. Sulley Muntari (AC Milan/Timnas Ghana)

Nama aslinya yaitu Sulleyman Ali Muntari yang merujuk pada nama Nabi Sulaiman AS. Gelandang Kub Inter Milan yang kini dipinjamkan ke AC Milan itu beberapa kali kerap merayakan gol dengan sujud syukur. Hal ini mengundang reaksi positif dari komunitas Muslim di Italia. Banyak yang berkata, Muntari menunjukkan dalam kebahagiaan setinggi apa pun (dalam hal ini mencetak gol), seorang Muslim tetap menunjukkan kerendahannya di depan Allah dengan bersujud).

12. Pappis Cisse (Newcaslte United/Timnas Senegal)


Penyerang yang sedang naik daun ini adalah seorang Muslim yang taat. Bersama rekannya di Newcastle United Demba Ba, dan Hatem Ben Arfa, Cisse kerap melakukan selebrasi kemenangan dengan melakukan sujud syukur. Kabar baiknya, pelatih the Magpies, Alan Pardew mengaku berencana menyediakan mushala di stadion Sports Direct Arena.

Demikian artikel mengenai pemain bola muslim menjalani ramadhan , semoga bermanfaat ..

2 komentar: